Senin, 19 Mei 2008

TO2PKn_282007038_PURWANTI_PJ07S1B

LEMBAR JAWABAN
TUGAS TUTORIAL ONLINE II
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)
Nama : PURWANTI
NIM : 282007038
Kelas : P07S1B
Kabupaten : GROBOGAN
Alamat e-mail : purwa_pnw@yahoo.co.id


Soal :

1.Setelah anda mengetahui tujuan dan ruang lingkup PKn, coba anda renungkan melalui apa dan tolak ukurnya, apakah suatu bangsa atau generasi penerus bangsa dikategorikan sebagai bangsa-bangsa yang baik ?
2.Moral anak perlu dibentuk, agar menjadi bangsa yang baik, selaku guru SD tentunya anda tahu, melalui apa moral anak bangsa ini sebaiknya dapat dibentuk ?
3.Karakteristik PKn terletak pada nilai moral yang dikandungnya. Menurut anda, menggunakan pedoman apa agar nilai moral dapat ditanamkan pada siswa ?
4.Jelaskan arti nilai moral yang ada dalam PKn !
5.Generasi terdahulu sering mengatakan bahwa bangsa yang Indonesia saat sekarang sedang mengalami jati diri, setujukah anda jika dikaitkan dengan moral bangsa, dan jelaskan mengapa demikian ?

Jawab :
1.Melalui apa dan tolak ukurnya. Suatu bangsa atau generasi penerus bangsa dikategorikan sebagai bangsa yang baik ?
Melalui nilai pancasila, yang difungsikan untuk mengarahkan, mengendalikan, menentukan kelakuan seseorang. Nilai pancasila digali dari puncak-puncak kebudayaan, nilai agama dan adat istiadat bangsa Indonesia sendiri. Nilai pancasila yang digali dari bumi Indonesia sendiri merupakan pandangan hidup/penuntun hidup bangsa Indonesia. Dengan demikian nilai pancasila secara individu dimaknai sebagai cermin perilaku hidup sehari-hari yang terwujud dalam cara bersikap dan dalam cara bertindak. Nilai ini ditanamkan sejak dini, sarana yang paling tepat utuk menanamkannya adalah melalui pembelajaran PKn.
Norma
Norma adalah tolak ukur/alat untuk mengukur benar salahnya suatu sikap dan tindakan manusia. Norma sebagai kaidah/petunjuk hidup yang digunakan untuk mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.
Macam-macam norma :
1.Norma agama
2.Norma susila
3.Norma kesopanan
4.Norma kebiasaan
5.Norma hukum
Kelima norma diatas harus dipatuhi oleh anggota masyarakat dan jangan dilanggar, karena norma mengandung sanksi. Apabila melanggar norma akan mendapatkan sanksi, tetapi bukan hukuman di pengadilan.
2.Moral anak bangsa dapat dibentuk melalui :
Pendapat Lickona yang lebih cocok diterapkan untuk membentuk karakter anak. Pandangan Lickona dikenal Educating for Charakter. Lickona mengacu pada pemikiran filosof Michael Novak yang berpendapat watak seseorang dibentuk melalui 3 aspek yaitu :
1.Moral Knowing (konsep moral)
2.Moral Feeling (sikap moral)
3.Moral Behavior (perilaku moral)
Yang satu sama lain saling berhubungan dan terkait
Moral Knowing (konsep moral) mencakup :
Kesadaran moral ® Kesadaran hidup berdemokrasi.
Pengetahuan nilai moral ® Pemahaman materi demokrasi.
Pandangan kedepan ® Manfaat demokrasi kedepan.
Penalaran moral ® Alasan dengan demokrasi.
Pengambilan keputusan ® Bagaimana cara hidup demokrasi.
Pengetahuan diri ® Introspeksi diri
- Moral Feeling
Kata hati ® Kata hati kita tentang hidup bebas.
Rasa percaya diri ® Rasa percaya diri kita pada bebas berpendapat.
Empati ® Empati kita pada musyawarah.
Cinta kebaikan ® Cinta kita terhadap musyawarah.
Pengendalian diri ® Pengendalian diri kita terhadap kebebasan.
Kerendahan hati ® Menjunjung tinggi dan hormati pendapat lain.
Moral Behavior
Kemampuan ® Kemampuan menghormati hidup demokrasi.
Kemauan ® Kemauan untuk hidup demokrasi.
Kebiasaan ® Kebiasaan berdemokrasi dengan teman.
3.Menggunakan pedoman apa agar nilai moral dapat ditanamkan pada siswa ?
Menggunakan pedoman pendidikan nilai yaitu Pendidikan yang mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai dalam diri siswa. PKn SD merupakan mata pelajaran yang berfungsi sebagai pendidikan nilai yaitu mata pelajaran yang mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila / budaya seperti yang terdapat pada kurikulum SD.
Pelaksanaan nilai dapat melalui Taksonomi Bloom, dkk. Menggunakan jenjang efektif (Krat2 Woh, 1967) berupa penerimaan nilai (receiving). Penanggulangan nilai (organization), karakterisasi nilai (characterization). Pendidikan nilai ini ditanamkan sejak usia dini, melalui pembelajaran PKn. Nilai bermanfaat sebagai standar pegangan hidup. Nilai Pancasila perlu dipahamkan pada anak SD dengan disertai contoh penerapan nilai di sekolah dan di keluarga. Misal contoh gotong royong. Jika perbuatan gotong royong dimaknai sebagai nilai, maka akan lebih bermakna jika nilai gotng royong tersebut telah menjadi pola pikir. Pada sikap dan pola tindak seseorang secara individu maupun sebagai anggota masyarakat. Jadi nilai gotong royong merupakan perilaku yang menunjukkan adanya rasa saling mabantu sesama, sebagai perwujudan dari rasa solidaritas.
4.Nilai moral yang ada dalam PKn yaitu :
Pengertian nilai (value) menurut Djahiri (1999) adalah harga diri, makna, isi, dan pesan, semangat/jiwa yang tersirat dalam fakta, konsep, dan teori, sehingga bermakna secara fungsional. Difungsikan untuk mengarahkan, mengendalikan dan menentukan kelakuan seseorang.
Dictionary dalam Winata Putra (1989) nilai adalah harga atau kualitas sesuatu. Jadi dapat disimpulkan pengertian dan makna nilai adalah : suatu bobot/kualitas perbuatan kebaikan yang terdapat dalam berbagai hal yang dianggap sebagai sesuatu yang berharga, berguna dan memiliki manfaat.
5.Bangsa Indonesia saat sekarang sedang mengalami krisis jati diri jika dikaitkan dengan moral bangsa. Menurut saya “setuju”.
Dari segi nilai : Nilai ini sudah ditanamkan sejak dini melalui pembelajaran PKn, karena zamannya zaman modern, tenologi canggih, generasi sekarang banyak yang menyimpang dari atuaran nilai atau tidak menerapkan nilai yang melekat pada dirinya sebagai cermin perilaku hidup sehari-hari yang terwujud dalam bertindak dan bersikap.
Contoh : Siswa-siswi SMU/perguruan tinggi mengkonsumsi sabu-sabu/pil ekstasi.
Dari segi moral : Moralitas tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Moral mengalami perubahan seiring dengan perubahan yang terjadi. Generasi sekarang mudah terbawa arus lewat teknologi canggih, misal lewat internet, televisi, dll. Dimana perilaku yang dimiliki individu/seseorang sebagai moralitas yang tercermin dalam pemikiran, sikap, tingkah laku tidak dimaknai mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Contoh : pergaulan seks bebas, banyak terjadi pemerkosaan
Dari segi norma : Seiring dengan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga arus informasi dan telekomunikasi sangat cepat banyak berubah. Norma semakin longgar sehingga suatu perbuatan seseorang dianggap sudah tidak lagi melanggar aturan/norma.
Contoh :
Wakil-wakil rakyat pada sidang MPR masalah kecil mengakibatkan pertengkaran.
Siswa-siswi SMU berpakaian rok mini, baju ketat sekali.











ANALISIS KURIKULUM
Kelas I Semester 1
Standart Kompetensi : 3. Menerapkan hak anak di rumah dan di sekolah
Analisis Muatan Materi :
Konsep : Menghargai anak
a)Merupakan nama konsep untuk menghargai hak anak.
b)Misalnya, menjelaskan hak dan kewajiban anak, orang tua, dan guru.
c)Ciri-cirinya yaitu memberikan kebebasan pada anak untuk mengajukan pendapat, memberikan kesempatan untuk bermain dan bersekolah.
d)Aturannya merupakan hubungan antara anak dan orang tua serta guru dan masyarakat sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing.
Nilai : Menghargai hak anak merupakan perwujudan warga negara
yang baik.
Moral atau moralitas : Diperlukan sikap dan perilaku yang menyadari akan hak dan
kewajiban.
Norma : Untuk menumbuhkan kesadaran akan hak dan kewajiban.
Tujuan : Membentuk warga Negara yang baik menghargai hak anak.

Kelas II Semester 1
Standart Kompetensi : 6. Cinta Lingkungan
Analisis Muatan Materi :
Konsep : Menerapkan hidup mencintai lingkungan.
a)Merupakan nama konsep suka menciptakan lingkungan.
b)Misalnya, suka merawat tanaman, penghijauan, dan menjaga kebersihan.
c)Ciri-cirinya yaitu senang membuang sampah pada tempatnya, berkebun, dan merawat tanam.
d)Aturannya yaitu bersifat suka bekerja demi keindahan.
Nilai : Hidup penuh keindahan dan estetika.
Moral atau moralitas : Untuk menciptakan keindahan dituntut untuk berlaku bersih
dan rajin.
Norma : Untuk menumbuhkan perilaku indah, diperlukan norma
kebiasaan dan agama, baik di rumah maupun di sekolah.
Tujuan : Membentuk warga negara yang baik dengan membiasakan
mencintai lingkungan hidupnya.

Kelas III semester 1
Standart Kompetensi : 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda.
Analisis Muatan Materi :
Konsep : Menerapkan makna Sumpah Pemuda
a)Merupakan nama konsep makna sumpah pemuda.
b)Misalnya : Bersatu dengan teman walaupun lain daerah, lain agama.
c)Cirinya : Suka berteman banyak, bekerja sama dan meneruskan cita-cita gotong royong.
d)Aturannya : Sikap moral dan perilaku bersatu dengan teman dari manapun asal maupun agama.
Nilai : Perilaku mengutamakan persatuan dengan teman maupun
siapapun untuk menjaga persatuan.
Moral atau moralitas : Untuk dapat berperilaku bersatu perlu memiliki jiwa persatuan
yang dikembangkan sejak dini.
Norma : Untuk menumbuhkan jiwa persatuan diperlukan norma
agama, susila, kesopanan, kebiasaan, norma hukum.
Tujuan : Membentuk warga Negara yang baik memiliki rasa persatuan
dan kesatuan.

Kelas IV semester 1
Standart Kompetensi : 3. Mengenal sistem Pemerintahan Tingkat Pusat .
Analisis Muatan Materi :
Konsep : Memiliki wawasan tentang sistem Pemerintahan Pusat.
a)Merupakan nama konsep sistem Pemerintahan Pusat.
b)Misalnya : Terdiri dari Presiden, wakil Presiden dan para menteri.
c)Cirinya : Mau memahami dan mempelajari pembelajaran di SD tentang sistem Pemerintahan Pusat dan menghormati sistem yang berlaku.
d)Aturannya : Merupakan hubungan antar dengan Pemerintah Pusat.
Nilai : Mengetahui struktur dan sistem dalam kelembagaan, serta
mematuhi sistem tersebut sesuai dengan nilai dalam falsafah
hidupnya.
Moral atau moralitas : Dapat membentuk moral paham pada sistem dan ada upaya
untuk mengikuti sistem tersebut merupakan moral yang
di harapkan.
Norma : Untuk mematuhi norma diperlukan norma kebiasaan,
kesopanan, agama, hukum, kesusilaan dalam memahami dan
mengikuti sistem.
Tujuan : Membentuk warga Negara yang baik dan memahami
pemerintahan pusat.

Kelas V Semester I
Standar kompetensi : 15. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Analisis Muatan Materi :
Konsep : Keutuhan NKRI
a)Merupakan nama konsep sejarah perjuangan bangsa.
b)Misalnya, bersatu dengan teman, bersatu dengan teman walaupun lain daera, lain agama.
c)Ciri-cirinya yaitu suka berteman banyak, bekerja sama dan meneruskan cita-cita gotong royong.
d)Aturannya yaitu sikap moral dan perilaku bersatu dengan teman darimanapun asal maupun agamanya.
Nilai : Perilaku mengutamakan persatuan dengan teman maupun
siapapununtuk menjaga keutuhan NKRI.
Moral atau moralitas : Untuk dapat berperilaku bersatu perlu memiliki jiwa persatuan
yang dikembangkan mulai usia dini.
Norma : Untuk menumbuhkan jiwa persatuan diperlukan norma
agama, susila, kesopanan, kebiasaan, dan norma hukum.
Tujuan : Membentuk warga Negara yang baik menjaga keutuhan
NKRI.

Kelas VI Semester I
Standar kompetensi : 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan
Pancasila sebagai Dasar Negara.
Analisis Muatan Materi :
Konsep : Makna nilai juang dalam proses Perumusan Pancasila.
a)Merupakan nama konsep nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
b)Misalnya : Kemanusiaan, menjunjung persatuan, suka kegiatan.
c)Cirinya : Khusuk, amal, cinta tanah air.
d)Aturannya : Bersifat suri tauladan sesuai nilai Pancasila.
Nilai : Hidup berpedoman pada nilai Pancasila, keteladanan.
Moral atau moralitas : Untuk mengamalkan nilai Pancasila, dituntut untuk berlaku
sesuai jiwa Pancasila
Norma : Untuk menanamkan nilai moral Pancasila diperlukan norma
kebiasaan, kesopanan, agama, hokum dan kesusilaan.
Tujuan : Membentuk warga Negara yang baik sesuai nilai pancasila.