Kamis, 21 Februari 2008

wahyu ris kencana rini / 282007011/ to 1 pkn kelas a

NAMA : WAHYU RIS KENCANA RINI

NIM : 282007011

KELAS : SWA A

1. Tri pusat pendidikan yang mencakup pendidikan informal, formal dan non formal:

v Pendidikan informal ( pendidikan dari dalam keluarga )

Nama Lembaga : Keluarga

Pembelajarannya : Dalam pendidikan informal pembelajarnya adalah awal dari perkembangan anak. Dalam pendidikan informal anak diberikan kasih sayang dan nasehat yang baik, serta bimbingan yang baik untuk kemajuan anak. pihak keluarga / peran anggota keluarga sangat besar, terutama orang tua karena merupakan pendidik yang pertama dan utama. Dan semua pendidikan formal yang dia terima sangat penting karena akan menjadi modal utama dia untuk dapat bersosialisasi dimasyarakat nantinya.dengan baik.

v Pendidikan Formal

Nama Lembaga : TK, SD, SMP,SMA, PERGURUAN TINGGI DLL.

Pembelajarnya : Para siswa sebagai peserta didik dan guru atau dosen sebagai pengajar / pendidik.

Dalam pendidikan formal siswa diberikan pengalaman berupa pendidkan akademik dan pelajaran – pelajaran yang dia butuhkan sesuai dengan jurusan yang dia inginkan sewaktu menginjak bangku smu/smk dan perguruan tinggi.

Hasil dari pembelajaran formal siswa mendapatkan ijasah.

Sehingga pelajaran yang dia dapatkan dapat bermanfaat dan siswa dapat menggunakan ijasah yang dia peroleh untuk masa depan mereka.

Contohnya : ijasah yang dia peroleh dia gunakan untuk mencari dan mendapatkan suatu pekerjaan.

v Pendidikan Non Formal

Nama Lembaga : Tempat – tmpat kursus seperti : kursus menjahit,komputer,bahasa inggris, akuntansi,setir mobil dll, SKB, dll

Pembelajarnya : Orang yang menginginkan dan membutuhkan suatu keterampilan tertentu. Pengajarnya adalah orang yang ahli dalam bidang pendidikan non formal

Hasil akhir dari pendidikan ini adalah : Akan mendapatkan keterampilan sesuai dengan bidang yang dia pelajari yang dibuktikan dengan memperoleh sertifikat.

2. Perbandingan teori belajar Robert M. Gagne, Piaget, Bruner pada proses terjadinya interaksi antar informasi yang masuk dengan kondisi intern siswa yang belajar.

v Robert M. Gagne

Gagne berpendapat bahwa terjadinya belajar seseorang karena dipengaruhi faktor dari luar dan faktor dari dalam diri seseorang tersebut dimana keduanya saling berinteraksi.

Faktor dari luar ( eksternal ) yaitu stimulus dan lingkungan dalam lingkungan dalam acara belajar, dan faktor dari dalam (internal) yaitu faktor yang menggambarkan keadaan dan proses kognitif siswa.

Menurut Gagne hasil belajar merupakan hasil interaksi stimulus dari luar dengan pengetahuan internal siswa.

v Piaget

Piaget berpendapat bahwa : proses berpikir manusia merupakan suatu perkembangan bertahap dari berpikir intelektual kongkrit ke abstrak secara berurutan melalui 4 tahap belajar merupakan suatu perkembangan bertahap dari berfikir intelektual konkret dan abstrak. Jadi materi yang dipelajari siswa harus bertahap ( konkret - semi konkret - semi abtrak – abtrak ) tidak bisa langsung abstrak.

v Bruner

Bruner berpendapat bahwa : kegiatan belajar akan berjalan baik dan kreatif jika siswa dapat menemukan sendiri suatu aturan atau kesimpulan tertentu. Jadi belajar merupakan suatu proses, terjadinya interaksi belajar guru tidak boleh memberitahukan materi secara langsung tetapi guru meuntun siswa untuk dapat menemukan sendiri dan guru hanya sebagai media fasilitator dan motivitator sehingga pelajaran yang diperoleh siswa akan menjadi lebih bermakna.

3. Penerapan teori Ausubel pada materi PKn di SD.

Penerapan teori Ausebel dalam pelajaran PKn bisa diterapkan dengan cara “ CERAMAH YANG BERMAKNA DAN PENEMUAN YANG BERMAKNA”

Dengan ceramah yang bermakna Misalnya dalam materi “kerjasama” guru bercerita tentang pentingnya suatu kerjasama dalam lingkungan keluarga dan masyarakat dan sewaktu bercerita guru harus menciptakan suasana yang menyenangkan dan guru bisa memberikan contoh pentingnya kerjasama dengan cara mendongengkan suatu cerita yang berhubungan dengan kerjasama. Sehingga siswa merasa pelajaran tersebut bermakna sehingga siswa mudah mengingatnya.

Dengan penemuan yang bermakna misalnya : dalam materi “kebersihan”

Guru menugasi siwa untuk mengamati gambar – gambar yang menunjukkan lingkungan bersih dan lingkungan yang kumuh/kotor. Kemudian guru menugasi siswa untuk menarik suatu kesimpulan apa manfaat dari lingkungan yang bersih dan akibat jika tidak menjaga kebersihan dengan bimbingan guru. Sehingga melalui penemuan itu siswa akan merasa pelajaran yang dia peroleh lebih bermakna sehingga siswa tidak mudah untuk melupakan materi yang dia peroleh.

4. Contoh skenario pembelajaran PKn SD dengan model pembelajaran deduktif dan induktif.

Deduktif

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : 111( Tiga ) / 11 ( dua )

Materi : Keragaman

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 x 35 menit )

Standar kompetensi

Mengenal keragaman bangsa Indonesia

Kompetensi Dasar

Mengenal Kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan.

Indikator

  • Mampu menceritakan ciri – ciri khas bangsa Indonesia seperti hal bahasa, rumah adat, senjata tradisional, maupun kesenian.
  • Mampu menunjukkan hasil kekayaan alam dilautan.

Hasil Belajar

  • menceritakan ciri – ciri khas bangsa Indonesia dalam hal: bahasa, senjata tradisional, dan kesenian.
  • Menemukan beberapa hasil kekayaan alam dilautan.

Kegiatan Awal

Berdoa bersama

Menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa

Guru meminta anak untuk menyebutkan tempat tinggalnya, daerahnya, serta bahasa sehari – hari dirumah.

Kegiatan Inti.

  • Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tentang makna lagu yang dinyanyikan bersama tadi. Guru menjelaskan makna lagu tersebut tiap baris kemudian mengaitkannya dengan keragaman yang ada di Indonesia, yaitu keragaman dan kekhasan bangsa Indonesia. Misalnya keragaman akan bahasa, kesenian tradisional, budaya dll.
  • Dikelas secara bersama mengamati peta Indonesia yang dipapan tulis, kemudian menulis nama – nama pulau yang besar pada peta lalu dibaca bersama – sama
  • Guru membagikan buku paket, kemudian siswa ditugasi untuk membaca materi
  • Guru mengadakan tanya jawab sesuai dengan materi yang baru dibaca siswa
  • Guru menjelaskan dan bercerita tentang keragaman suku – suku dan sebutan nama – nama tanah air di Indonesia dilanjutkan tanya jawabkeragaman yang ada di Indonesia
  • Kegiatan berikutnya anak diminta mencari nama – nama sebutan untuk Tanah Air Indonesia dan nama – nama suku – suku bangsa serta asal daerahnya ( dari buku matri dan penjelasan guru ) pada lembar kerja

Kegiatan Akhir

Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tadi dan mencatat materi yang penting.

Metode :

  • Ceramah
  • Tanya jawab

Sumber dan bahan

Buku paker Erlangga PKn hal 3 – 15

Penilaian

Penilaian dilakukan secara lisan dan kebijakan guru.

Guru menugasi siswa untuk menghafalkan nama rumah adat dan asal daerahnya

Induktif

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas / semester : 111 ( tiga ) / 1 ( satu )

Materi : norma yang berlaku dalam masyarakat

Alokasi waktu : 2 jam pelajaran ( 2 x 35 menit )

Standart Kompetensi

Pentingnya norma / aturan dalam masyarakat

Kompetensi Dasar

Mengenal aturan – aturan yang berlaku dilingkungan masyarakat

Indikator

  • Mampu menuliskan aturan – aturan atau norma dalam masyarakat
  • Mampu menemukan akibat bila tidak mematuhi / melanggar norma atau aturan

Hasil belajar

  • Menentukan aturan – aturan atau norma – norma dalam masyarkat
  • Menunjukkan akibat bila tidak mematuhi norma atau aturan

Kegiatan awal ( 15 menit )

  • Menyanyikan lagu “ Bangun Tidur “
  • Tanya jawab kebiasaan yang dilakukan pada waktu bangun tidur.
  • Anak diminta menuliskan kebiasaan sebelum tidur dan sesudah bangun tidur.

Kegiatan Inti ( 40 menit )

  • .Anak secara individual diminta membaca tentang norma – norma / atiran – aturan di masyarakat kemudian norma – norma tersebut ditulis dalam lembar kerja yang disediakan.
  • Setelah selesai dilanjutkan mencari akibat dari yang tidak mematuhi / melanggar norma atau aturan tersebut diitulis pada lembar kerja yang disediakan.
  • Guru bersama anak membahas lembar kerja untuk menyimpulkan
  • Anak menulis norma – norma tersebut dalam buku catatan bersama akibat bila menlanggar norma – norma tersebut.

Kegiatan akhir ( 15 menit )

  • Tanya jawab
  • Pesan moral sebagai siswa sekaligus sebagai warga negara wajib mematuhi norma – norma / aturan yang berlaku.

Metode :

  • Ceramah
  • Diskusi
  • Tanya jawab
  • Pemberian tugas

Sumber dan bahan:

  • Buku paket Erlangga Semester 1 Hal 21 – 35

Penilaian

  • Penilaian dilakuakan secara lisan pada waktu tanya jawab dan diskusi serta tertulis pada hasil diskusi yang telah dikumpulkan.

Tidak ada komentar: